Netter.co.id – Bagaimana Cara Budidaya Ikan Guppy? Ikan guppy selalu menjadi primadona di antara penghobi ikan hias air tawar. Hampir di setiap pusat penjualan ikan hias, ikan guppy akan selalu ditemukan di sana.
Cukup banyak peminatnya, bukan hanya penghobi ikan hias. Apalagi penggemar aquascape. Guppy jadi salah satu ikan yang paling sering untuk dipelihara ke dalam aquarium.
Tidak lain adalah karena sifat ikan ini yang tenang, tidak gampang-gampang susah, mudah disesuaikan, dan yang terpenting warna ekornya yang menawan.
Sebenarnya, di pasar ikan hias Indonesia, harga ikan guppy relatif murah. Sekitar Rp. 2.000 per hewan. Jika Anda membeli banyak, bahkan bonus 1-2 ekor dapat diberikan oleh penjual.
Itu untuk ikan guppy biasa … Berbeda dari ikan naga guppy, harga per ekornya bisa jauh lebih mahal. Karena banyaknya peminat ikan guppy di Indonesia dan bahkan dunia, tidak sedikit orang yang mencoba menjadi pemulia ikan guppy.
Banyak hobi telah sukses besar berkat ketekunan mereka dalam budidaya ikan guppy, dan bahkan telah memasarkan ikan mereka di luar negeri.
Daftar Isi :
Mengenal Ikan Guppy
Ini adalah jenis ikan hias yang saat ini populer dan tentunya sangat mudah dipelihara yang berasal dari Indonesia. Ikan guppy akan sangat mudah beradaptasi dengan habitat dan lingkungan sekitarnya. Guppy biasanya memiliki ukuran tubuh sekitar 2,5 cm.
Banyak penggemar ikan hias akan terpesona dengan gaya dan keindahan tubuh ikan guppy ini. Itulah jenis kelima ikan air tawar yang populer di antara ikan lainnya. Tertarik mencoba memelihara atau membudidayakan ikan hias? Maka guppy adalah salah satu rekomendasi terbaik. Ikan guppy telah menjadi salah satu ikan hias paling populer belakangan ini.
Sekilas tentang Ikan Guppy
Guppy atau nama Latin Poecilia reticulata adalah ikan hias yang mudah berkembang biak. Ikan hias ini mudah beradaptasi dan bahkan dapat bertahan hidup di perairan yang memiliki garam tinggi atau air payau.
Habitat awal guppy adalah di perairan sungai yang jernih dan tenang juga di danau. Ikan guppy telah masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920 sebagai ikan hias di akuarium. Tempat guppy berasal dari Amerika Selatan dan Tengah.
Penyebaran ikan guppy di Indonesia sendiri sangat cepat sehingga sekarang Anda dapat menemukan ikan guppy di hampir semua wilayah air tawar di Indonesia.
Keindahan dan bentuk sirip ikan guppy membentuk dasar dan daya tarik ikan ini sebagai ikan hias. Khusus untuk ikan guppy jantan, karena sudah ditunjukkan bahwa keindahan sirip ikan guppy melebihi betina. Karena guppy betina umumnya memiliki warna kusam.
Untuk masalah budidaya atau pemeliharaan, guppies adalah ikan hias yang tidak membutuhkan banyak uang. Bahkan dengan hanya beberapa peralatan sederhana Anda dapat membiakkan ikan ini. Inilah cara membuat ikan guppy yang dapat Anda terapkan:
Langkah dan Cara Budidaya Ikan Guppy
Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya ikan guppy, mari kita lihat langkah-langkah budidaya ikan guppy berikut ini.
1. Persiapan Tempat / Wadah
Tentu saja Anda harus mengambil tempat atau menyiapkan wadah untuk mulai melakukan budidaya ikan guppy. Anda dapat membiakkan dan menyimpan guppy dalam berbagai wadah seperti: tangki semen, akuarium, dan ember plastik.
Namun, setidaknya Anda masih harus memiliki 4 kontainer dengan fungsi yang berbeda, yaitu: wadah untuk memisahkan induk, tempat penetasan, wadah untuk pemijahan atau pemeliharaan dan wadah untuk pembibitan.
Adapun ukuran wadah pemeliharaan ikan guppy bervariasi, tergantung pada kapasitas tempat pemeliharaan dan setidaknya tinggi wadah harus mencapai sekitar 30 cm.
2. Mencari Induk Ikan Guppy
Untuk membedakan ikan guppy betina dan jantan dapat dilihat dari bentuk dan penampilan fisiknya. Seperti dijelaskan di atas, guppy betina akan memiliki warna kusam, bentuk sirip yang tidak berumbai dan lebih bulat dalam bentuk fisik.
Sedangkan guppy jantan memiliki warna yang lebih indah dengan sirip jumbai dan tubuh yang lebih ramping. Ukuran tubuh pria tentu lebih kecil dari wanita. Induk yang siap untuk berkembang biak atau bertelur berumur 4 bulan.
Faktor genetik akan menentukan warna dan penampilan fisik guppy. Karena itu, proses pemilihan induk sangat penting dalam budidaya ikan guppy.
Untuk mendapatkan pembibitan yang benar dan baik, berikut ini adalah beberapa poin utama yang harus dipertimbangkan dalam cara membudidayakan ikan guppy:
- Usia Ikan Guppy: Seperti yang diuraikan di atas, usia yang baik untuk proses pengembangbiakan adalah antara 4 dan 5 bulan. Usia ini akan menyebabkan warna terlihat lebih jelas, ekornya sudah matang dan juga alat kelaminnya sudah berkembang dengan baik.
- Amati Perilaku: Amati kelincahan dan nafsu makan calon orangtua yang akan menjadi pecinta ikan guppy. Induk yang baik adalah ikan yang sehat. Dan perilaku ikan sehat tentu cenderung lebih aktif dan tidak memiliki masalah dengan nafsu makan.
- Bentuk Fisik: Bukankah sudah dijelaskan bahwa pemuliaan guppy dipengaruhi oleh sifat genetik? Tentu saja yang lama dipilih adalah mereka yang memiliki bentuk fisik yang lebih baik daripada yang lain.
3. Pemisahan Induk Ikan Guppy
Ini adalah proses yang dilakukan sebelum penyemaian atau pemijahan terjadi. Guppy betina dan jantan harus dipisahkan terlebih dahulu. Ganti air di kedua wadah di mana tempat pengembangbiakan setiap 1 atau 3 hari.
Proses pemisahan ini dilakukan agar proses pembuahan dapat terjadi dengan sempurna. Pada tahap ini, kedua jenis induk guppy akan diberi pakan untuk mendapatkan banyak sperma yang masih digunakan dalam proses pemijahan. Berikan pakan moina atau daphnia 2 kali sehari.
4. Pemijahan Ikan Guppy
Gunakan wadah untuk proses pemijahan yang telah dijelaskan di atas. Isi wadah dengan air bersih hingga kedalaman 30 cm dan simpan setidaknya selama sehari.
Wadah yang dapat menampung 100 liter air hanya cukup untuk menampung 30 guppies untuk proses pemijahan ini. Untuk memaksimalkan proses pemijahan, cobalah menyediakan tanaman air agar ikan guppy lebih nyaman dan bebas seperti tanaman hydrilla.
Biasanya jumlah induk jantan dibandingkan betina dalam proses ini adalah 1: 5. Biasanya proses ini akan berlanjut hingga 4 hingga 7 hari karena tidak semua orang tua akan dibuahi. Induk betina yang dibuahi akan segera dipisahkan ke dalam wadah penetasan.
5. Penetasan Bibit Ikan Guppy
Selain mengisi wadah untuk pembenihan benih, wadah juga harus dilengkapi dengan aerasi. Agar tidak mengganggu larva ikan, pemberian aerasi tidak harus terlalu kuat. Tetap bersih dengan mengganti air setiap 1 hingga 3 hari.
Pakan itu sendiri adalah moina dan daphnia. Diperlukan 3 hingga 4 minggu sejak pemijahan hingga kelahiran embrio. Setelah proses pemijahan berlangsung hingga 14 hari, karakteristik induk betina yang hamil akan mulai muncul.
Uniknya, guppy betina dapat hamil hingga 3 kali, karena guppy betina dapat menyimpan sperma yang tersisa di tubuh mereka. Dibutuhkan 1 hingga 5 minggu untuk interval kehamilan berikutnya.
Guppy betina dapat menghasilkan 30 hingga 100 anak anjing di setiap kehamilan. Tetapi anak-anak ini harus diasingkan agar tidak menjadi santapan orang tua.
6. Pembibitan
Proses terakhir di mana wadah harus ditempatkan di ruang terbuka. Karena unsur-unsur dari sinar matahari sangat diperlukan untuk dapat membentuk warna yang indah pada ikan guppy.
Tambahkan beberapa tanaman air untuk tempat berlindung seperti eceng gondok dan tanaman hydrilla. Jika bayi masih berusia sekitar 5 hari, berikan infus.
Anda bisa memberi makan dalam bentuk kutu air atau udang kecil setelah ikan berumur lebih dari 5 hari. Kemudian lanjutkan dengan memberi makan cacing sutra atau cacing rambut ketika ikan berumur 20 hari. Jadi, itulah cara yang harus Anda ketahui tentang budidaya ikan guppy.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara budidaya ikan guppy yang benar agar ikan cantik, sehat, banyak dan dapat dijual dengan harga yang tinggi. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: