Netter.co.id – Cara menanam buah alpukat dari biji dapat dilakukan dengan mudah dan hal yang harus diperhatikan sebelum menanamnya adalah memilih biji alpukat yang lebih unggul dan lebih sehat sehingga pertumbuhan dan perkembangannya akan berjalan dengan sempurna.
Menanam alpukat dapat dilakukan dengan menggunakan benih baik yang ditanam langsung atau menanam tunas terlebih dahulu dalam air dan tentu saja proses menanam buah sangat mudah.
Jika Anda berniat mengolah buah lezat ini maka Anda bisa mendengarkan ulasan di bawah ini. Salah satu jenis buah yang sangat enak untuk dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan adalah alpukat.
Buah lezat ini biasanya diolah menjadi jus buah, salad, dan sebagainya. Kandungan yang baik dalam alpukat terbukti manjur untuk kecantikan sehingga wanita wajib mengonsumsi buah lezat ini.
Kandungan minyak yang baik yang dihasilkan dari buah ini tidak hanya berperan untuk kesehatan tubuh, tetapi juga dapat membuat wajah tampak lebih halus dan lebih tahan lama serta terhindar dari keriput dan kulit kusam.
Buah lezat ini juga baik untuk dikonsumsi oleh semua jenis umur mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena buah ini tidak memiliki efek samping dan benar-benar dapat memberikan banyak manfaat bagi mereka yang mengkonsumsinya sehingga juga membuat permintaan akan jumlah alpukat sangat banyak. meningkat.
Ini bisa membuat peluang besar bagi petani buah, terutama harga alpukat di pasaran juga relatif tinggi.
Daftar Isi :
Langkah dan Cara Menanam Buah Alpukat
Bagi Anda yang penasaran dengan cara menanam buah alpukat, mari kita lihat langkah-langkah menanam buah alpukat berikut ini.
1. Persiapan Benih Alpukat
Langkah pertama bagaimana menanam alpukat dari biji tentu saja mempersiapkan biji alpukat atau biji terlebih dahulu.
Sangat jarang menjual biji atau biji alpukat, tetapi jangan khawatir karena kita bisa mendapatkannya dari alpukat tua. Beberapa alat atau bahan yang harus disiapkan lebih dulu iyalah sebagai berikut.
- Siapkan pisau.
- Siapkan tiga tusuk gigi.
- Siapkan air secukupnya. Tempatkan dalam wadah tipe baskom.
- Siapkan alpukat. Alpukat yang disarankan adalah alpukat yang sudah tua, tidak jatuh keras, dan tidak pecah.
Setelah menyiapkan alat dan bahan, beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai tahap awal cara menanam alpukat adalah sebagai berikut.
- Potong alpukat menjadi dua. Ingatlah untuk memotong alpukat tidak dianjurkan untuk bijinya. Usahakan agar biji alpukat tetap utuh dan tidak tergores.
- Ambil biji alpukat, pisahkan dari bubur.
- Kupas kulit bagian luar biji buah alpukat dengan tangan. Untuk mempermudah pemisahan kulit bagian luar, itu bisa dikerjakan sambil direndam dalam air. Kupas bagian luarnya sehingga terlihat coklat muda.
- Cuci biji alpukat yang telah dipisahkan dari kulit luar hingga bersih.
- Tusuk 3 tusuk gigi di tiga titik biji alpukat. Usahakan tusukan tersebut berada pada garis melingkar dengan posisi tusukan lebih miring ke arah bawah.
- Pastikan Anda memahami antara bagian atas dan bawah biji alpukat. Bagian atas adalah tempat tumbuh tunas, di mana bentuknya lebih lonjong dibandingkan dengan bagian bawah.
- Bagian bawah biji alpukat adalah tempat akar terbentuk yang sedikit lebih rata dari bagian atas.
2. Persiapan untuk Media Tanam (Media Air)
Untuk memudahkan pengembangbiakan tanaman alpukat, harus dilakukan dengan air terlebih dahulu. Media air ini memfasilitasi pertumbuhan akar dan pucuk.
Selain itu, dengan media air, pembibitan dapat lebih dikontrol dan dikendalikan. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk media tanam dari tanaman alpukat pada tahap awal adalah sebagai berikut.
- Gelas atau gelas plastik ukuran sedang
- Air biasa secukupnya
- Biji alpukat yang telah ditusuk dengan tiga tusuk gigi
- Gula
- Spidol atau pena untuk plastik
3. Proses Pembibitan Tanaman Alpukat
Pembibitan dapat dikatakan sebagai tahap awal dari kegiatan penanaman alpukat. Metode pembibitan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan tanaman, termasuk tanaman alpukat ini.
Setelah menyiapkan biji alpukat dan media tanam, lakukan metode pembibitan dengan langkah-langkah berikut.
- Tuangkan air ke dalam gelas plastik atau gelas yang disediakan. Pastikan jumlah air tidak memenuhi gelas, jadi tuangkan saja ¾ dari gelas.
- Tempatkan biji alpukat yang telah ditusuk dengan tusuk gigi pada gelas plastik atau gelas.
- Pastikan posisi atau lokasi biji alpukat benar, di mana air yang tenggelam adalah bagian bawahnya, di mana akarnya tumbuh.
- Pastikan biji alpukat terendam air sebanyak ¼ bagian.
- Berikan gambar garis sesuai dengan ukuran air.
- Tuang satu sendok makan gula pasir ke dalam air. Gula pasir memiliki fungsi sebagai nutrisi tambahan untuk perkembangan akar dan tunas alpukat.
- Taruh di lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung, seperti di dekat jendela.
4. Pemeliharaan Bibit Alpukat
Untuk mendukung pertumbuhan tunas dan akar biji alpukat, kita juga perlu merawat benih tanaman ini. Setelah berkembang biak dengan media tanam air, kondisi biji alpukat juga harus dijaga dan dikendalikan setiap hari.
Ini perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan itu seperti yang diharapkan. Inilah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memelihara bibit alpukat.
- Perhatikan volume air. Dari waktu ke waktu volume air akan berkurang atau berada di bawah garis yang merupakan tanda ukuran air.
- Siram atau tambahkan air ke batas volume air.
- Kontrol volume air setiap hari. Jangan biarkan biji alpukat terendam dalam air karena ini akan mengakibatkan kegagalan penanaman pada tahap awal.
- Ganti air yang digunakan lima hari sekali.
- Pantau pertumbuhan tanaman alpukat potensial ini.
- Hari 21, biji alpukat mulai pecah. Ini menunjukkan bahwa akar dan pucuk akan segera tumbuh.
- Hari 22-28, lakukan root dan pertumbuhan tunas pada biji alpukat.
- Hari ke 45, akarnya subur dan tunas telah tumbuh sekitar 15 cm.
- Tanaman alpukat siap dipindahkan ke media tanah.
5. Persiapan untuk Media Tanam (Media Pertanahan)
Tahap selanjutnya dari cara menanam alpukat adalah persiapan media tanam. Setelah benih tanaman alpukat sudah berakar dan tunas mencapai ketinggian sekitar 15 cm, itu artinya Anda sudah bisa memindahkan benih ke media tanah.
Untuk mentransfer ke media darat, tentu saja segalanya dipersiapkan sedikit berbeda. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
- Pot yang cukup besar: Pot yang direkomendasikan untuk digunakan adalah pot dengan diameter sekitar 30 cm atau lebih besar.
- Tanah gembur dan tidak terlalu basa: Kuantitas menyesuaikan dengan ukuran pot yang digunakan.
- Cukup air.
- Alat untuk memotong batang tanaman muda, seperti gunting atau sejenisnya.
6. Pindah Benih ke Media Tanam
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mentransfer bibit alpukat dari media air ke media tanah adalah sebagai berikut.
- Masukkan tanah ke dalam pot. Cukup isi panci hingga hanya setengah bagian.
- Masukkan biji alpukat.
- Tambahkan lebih banyak tanah untuk menutupi akar tanaman alpukat sampai tanah kuat untuk mendukung tanaman.
- Potong pucuk sekitar 7 cm dalam upaya merangsang pertumbuhan batang dan daun tanaman.
- Siram tanaman alpukat dengan cukup air.
- Tempatkan tanaman alpukat di tempat yang langsung terkena sinar matahari.
7. Pemeliharaan Tanaman Alpukat
Ketika tanaman alpukat telah dipindahkan ke media tanah, jangan lupa untuk mengawasi pertumbuhan tanaman ini. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang sifat tanaman alpukat adalah sebagai berikut.
- Tidak tahan terhadap genangan air.
- Membutuhkan angin untuk proses penyerbukan.
- Curah hujan sedang untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
- Toleransi suhu udara cukup fleksibel, di kisaran 13-28 derajat Celcius.
- Kebutuhan akan intensitas cahaya matahari cukup tinggi.
Dengan mengetahui khasiat tanaman alpukat, apa yang harus dilakukan untuk pemeliharaan tanaman ini iyalah sebagai berikut.
- Tempatkan tanaman alpukat di tempat yang memenuhi karakteristik di atas, disarankan di luar rumah atau di halaman.
- Siram secara teratur.
- Jika daunnya menguning itu berarti tanaman mengandung terlalu banyak air. Jika demikian, keringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, bilas kembali secara teratur.
- Jika daunnya berwarna coklat dengan ujungnya kering, itu berarti tanaman itu mengandung terlalu banyak garam. Solusinya, siram dengan air sebanyak mungkin.
- Potong batang tanaman secara teratur, tingginya tidak melebihi 30 cm. Ini perlu dilakukan agar pertumbuhan daun semakin tebal.
8. Proses Pemanenan Alpukat
Umur panen alpukat biasanya sekitar enam hingga tujuh bulan setelah berkembang biak. Memang waktu yang cukup lama. Itu juga tergantung pada kondisi cuaca, angin, intensitas cahaya matahari yang didapat, dll.
Alpukat lama belum tentu matang. Karena itu penentuan panen tidak bisa dilakukan hanya dengan mata yang terlihat dengan melihat warna kulit luarnya.
Beberapa hal yang bisa dikerjakan untuk menentukan kadar kematangan buah iyalah sebagai berikut.
- Ketuk penggiling buah, pastikan tidak membuat suara keras.
- Jika alpukat memenuhi kriteria ini, itu berarti buah siap dipanen. Cara memanen alpukat bisa dilakukan dengan cara berikut.
- Ambil dengan tangan.
- Warna alpukat menjadi cokelat atau kemerahan, dan berkilau.
- Tidak akan bersuara saat buah dikocok.
- Pilih sampai batang untuk mencegah cedera pada bagian dekat tangkai buah.
Tips Cara Mengolah Alpukat di Pot
Untuk detail lebih lanjut, inilah cara menanam alpukat dalam pot:
- Siapkan pot, tanah, dan biji alpukat yang telah ditumbuhi tunas dan akar yang subur.
- Masukkan tanah ke dalam pot sebanyak setengah bagian.
- Tempatkan biji alpukat dalam pot.
- Tutupi akarnya dengan tanah.
- Pastikan posisi bibit alpukat tetap lurus dan tidak miring.
- Siram secara teratur.
- Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan cukup berangin.
- Pangkas batang sebagian secara teratur jika tinggi tanaman melebihi 30 cm.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara menanam buah alpukat yang benar agar hasil panen melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: