Pengertian Defisit: Faktor, Dampak dan Cara Mengatasinya

Netter.co.id – Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai Defisit. Yang dalam diskusi ini menjelaskan tentang pengertian defisit, faktor-faktor penyebab, dampak dan cara mengatasinya secara ringkas dan jelas.

Untuk lebih jelasnya, lihat berikut ini merupakan pengertian defisit yang harus anda ketahui.

Pengertian Defisit

Pengertian Defisit

Secara umum, pengertian defisit adalah situasi keuangan dalam suatu organisasi atau dalam lingkup negara, di mana pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

Pendapat lain mengatakan, arti defisit adalah keadaan kekurangan uang tunai sebagai akibat dari pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan.

Situasi ini sering dialami oleh banyak perusahaan dan juga negara berkembang. Keadaan defisit di suatu negara dapat ditutupi dengan memaksimalkan berbagai sumber keuangan negara, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Di Indonesia, telah terjadi defisit anggaran negara yang mengharuskan pemerintah Indonesia untuk meminjam uang dari Bank Sentral, yaitu Bank Indonesia untuk membiayai berbagai kegiatannya.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Defisit

Keadaan defisit dalam suatu perusahaan atau negara tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang sering menyebabkan defisit.

Mengacu pada makna defisit yang dijelaskan di atas, adapun beberapa faktor yang menyebabkan defisit adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan Pembangunan

Seringkali suatu negara berkembang mengerjakan investasi besar untuk pembiayaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Baca Juga :  Pengertian Sistem Ekonomi Komando: Kelebihan & Kekurangan

Pembiayaan ini untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dengan beragam program pembangunan, contohnya:

  • Pengembangan infrastruktur.
  • Mengadakan fasilitas / infrastruktur pertahanan dan keamanan.
  • Pengembangan fasilitas pengadilan dan lembaga pemasyarakatan.
  • Pembangunan di sektor sosial (pendidikan dan kesehatan).
  • Program transmigrasi dan pengembangan daerah.
  • Program untuk penanganan dan pengentasan kemiskinan (PPK dan P3DT).

2. Nilai Tukar Mata Uang Lemah

Indonesia adalah salah satu negara yang mengerjakan pinjaman pada luar negeri. Maka dari itu, setiap kali ada perubahan nilai mata uang asing, terutama dolar AS, Indonesia akan terpengaruh.

Pinjaman dari mata uang asing dihitung dalam mata uang asing, sedangkan pembayaran utang dihitung dalam rupiah. Ketika ada depresiasi rupiah, utang luar negeri akan meningkat.

3. Daya Beli Rendah

Defisit juga dapat disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat untuk barang dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya, makanan, fasilitas pendidikan, transportasi, bahan bakar, dan listrik.

Situasi ini kemudian membuat pemerintah mensubsidi berbagai kebutuhan sehingga masyarakat berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan itu. Pemberian subsidi ini akhirnya mengakibatkan defisit dalam kas negara karena jumlah pengeluaran.

4. Pengeluaran Ketika Inflasi

Saat mempersiapkan APBN di awal tahun, pemerintah memakai standar harga yang sudah ditentukan. Tetapi, harga bisa berubah dan biasanya meningkat setiap tahun.

Ketika ada inflasi yang tidak terduga, beban biaya untuk berbagai program pemerintah akan meningkat saat anggaran ditetapkan. Akibatnya, anggaran negara telah direvisi dan pemerintah harus membayar lebih.

5. Retensi Realisasi Rencana

Setiap kali Anggaran Nasional disiapkan, pemerintah tentu saja membuat rencana untuk sumber keuangan negara. Namun, tidak jarang realisasi penerimaan negara tidak mencapai target sehingga banyak program tidak bisa dilaksanakan.

Pemotongan biaya juga sering dilakukan pada beberapa program karena penerimaan negara tidak tepat sasaran.

Baca Juga :  Pengertian Etika Profesi: Prinsip, Ciri-ciri, Fungsi, Tujuan & Contoh

Hal ini mengakibatkan program tidak berjalan optimal dan setiap tahun pemerintah harus menutupi kekurangannya sehingga mempengaruhi persiapan anggaran negara.

Dampak Defisit Secara Umum

Keadaan defisit akan berdampak negatif pada keberlanjutan suatu organisasi secara keseluruhan. Sesuai dengan arti defisit, adapun beberapa dampak yang disebabkan oleh negara defisit adalah sebagai berikut:

1. Suku Bunga

Keadaan defisit dapat ditandai dengan kurangnya pengeluaran karena pendapatan yang lebih sedikit. Untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat, pemerintah wajib menaikan modal. Hasil ini dalam suku bunga akan meningkat.

2. Tingkat inflasi

Keadaan defisit juga dapat dilihat dari kecenderungan kenaikan harga atau inflasi. Ini bisa terjadi ketika pemerintah membelanjakan program jangka panjang yang belum diproduksi.

Dalam hal ini, daya beli masyarakat dapat meningkat. Namun, output yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan yang menyebabkan inflasi.

3. Tingkat Pengangguran

Masih terkait dengan poin 3, penurunan tingkat investasi akan berdampak pada peningkatan pengangguran.

Naiknya suku bunga dan penurunan investasi akan menghentikan banyak proyek, menghasilkan pengurangan tenaga kerja dan meningkatnya pengangguran.

4. Konsumsi dan Tabungan

Keadaan inflasi karena defisit anggaran dapat mengurangi pendapatan riil masyarakat. Ini kemudian akan membuat orang mengurangi tingkat konsumsi dan tabungan mereka.

Namun, di sisi lain tabungan memiliki peran penting untuk mendorong investasi. Dengan kata lain, defisit anggaran dapat mengakibatkan penurunan tingkat investasi.

Cara Mengatasi Defisit Anggaran

Keadaan defisit dapat diatasi dengan melakukan berbagai upaya, baik dari sisi pendapatan maupun pengeluaran. Beberapa cara untuk mengatasi defisit adalah sebagai berikut:

1. Dari Sisi Penerimaan

  • Membuat pinjaman pada bank, ini bisa menaikan jumlah uang yang beredar pada masyarakat serta harus dilanjutkan dengan penaikan jumlah barang yang diproduksi.
  • Untuk menerbitkan obligasi, ini akan meningkatkan penyerapan uang publik dan meningkatkan pendapatan negara.
  • Pinjaman dari luar negeri, ini digunakan untuk melaksanakan proyek yang produktif dan efisien di mana pembayaran angsuran diambil dari pajak.
  • Meningkatkan penerimaan pajak, ini akan meningkatkan penerimaan negara.
Baca Juga :  Pengertian Pasar Bebas: Sejarah, Fungsi, Kelebihan & kekurangan

2. Dari Sisi Pengeluaran

  • Mengurangi subsidi, pengurangan subsidi dilakukan untuk mengurangi pengeluaran negara yang terlalu besar, misalnya subsidi bahan bakar, listrik, dan lainnya.
  • Pengurangan biaya rutin, seperti biaya perjalanan dinas, rapat, seminar, listrik, dan biaya rutin lainnya.
  • Memprioritaskan pengeluaran prioritas, ketika defisit pemerintah memprioritaskan program yang menghasilkan dengan cepat. Sementara proyek jangka panjang dan dengan biaya besar akan ditunda.
  • Memotong biaya program tertentu, membiayai sejumlah program pemerintah yang tak mendorong perkembangan sektor pajak, riil, dan valuta asing harus dikurangi atau dipotong.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Defisit: Faktor, Dampak dan Cara Mengatasinya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: