Netter.co.id – Apa Pengertian Jamur? Jamur merupakan sebuah tubuh buah yang dapat tumbuh di dalam permukaan media dari sekelompok jamur (Basidiomycota) dan memiliki bentuk mirip payung.
Jenis tanaman tersebut yang mempunyai suatu membran inti (Eukariotik), tidak memiliki klorofil, tidak bisa menghasilkan adanya sebuah makanan sendiri (Heterotopik).
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan dengan cara lengkap dan jelas yakni mengenai Jamur. Untuk ulasan selanjutnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Pengertian Jamur
Pengertian Jamur merupakan suatu makhluk hidup yang mempunyai sebuah sifat eukariotik dan tidak dapat mengandung klorofil. Jamur dapat bereproduksi secara aseksual dengan membentuk spora, tunas, dan fragmen.
Sedangkan bagi mereka yang melakukan hubungan seksual dengan melalui Zigospora, Askospora, dan Basidiospora. Jamur dapat hidup di tempat lembab seperti air tawar, air laut, dan tempat asam dan yang dapat membentuk simbiosis dengan ganggang yang bisa membentuk sebuah lichenes atau lumut.
Jamur adalah eukariota yang memiliki dinding sel tetapi tidak memiliki klorofil. Jamur awalnya termasuk dalam Kerajaan Plantae, tetapi sekarang jamur dapat membentuk kerajaan yang terpisah, yaitu jamur kerajaan, karena jamur tidak dapat sebuah fotosintesis.
Berdasarkan dalam jenis perkembangan dan pertumbuhannya, klasifikasi jamur tersebut dapat dibagi menjadi dengan empat area, yaitu Basidiomycota, Ascomycota, Deuteromycota, Zygomycota, dan Chytridiomycota.
Ciri – Ciri Umum Jamur
Terdapat ciri-ciri pada tumbuhan jamur berbeda dari organisme lain, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Struktur Tubuh
Struktur tubuh dalam tumbuhan jamur yakni tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang merupakan sel, misalnya ragi, dan jamur yang multiseluler dan membentuk tubuh buah besar yang berukuran satu meter, misalnya jamur kayu.
Tubuh jamur terdiri dari komponen dasar yang disebut sebagai hifa. Hyphae yakni dapat membentuk dalam sebuah jaringan yang disebut sebagai miselium. Miselium dapat mengatur potongan pseudo-anyaman menjadi suatu tubuh buah.
Hifa merupakan sebuah struktur seperti benang yang terbuat dari suatu dinding tubular. Dinding tersebut dapat membungkus sebuah membran plasma dan hifa sitoplasma. Sitoplasma yakni dapat mengandung sebuah organel eukariotik.
b. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur yakni dapat bersifat dalam aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Jamur tersebut yakni dapat menghasilkan spora secara aseksual. Spora jamur bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan biasanya uniseluler, tetapi ini multiseluler.
Dalam kondisi habitat yang sesuai, tumbuhan dalam jenis jamur dapat berkembang biak dengan menghasilkan sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat dibawa oleh air atau angin. Jika Anda mendapatkan tempat yang cocok, spora berkecambah dan tumbuh dengan menjadi sebuah tumbuhan jamur dewasa.
c. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur memiliki sebuah sifat yakni heterotrof. Berbeda dengan organisme lain, jamur tidak berburu atau mencerna pada sebuah makanan. Untuk mendapatkan sebuah makanan, jamur dapat menyerap pada zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya dan kemudian dalam menyimpannya memiliki bentuk glikogen.
Karena jamur adalah konsumen, mereka bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, vitamin, protein, dan senyawa kimia yang lain. Semua zat diekstraksi dari sebuah lingkungan. Sebagai makhluk heterotrofik, jamur dapat berupa parasit obligat, saprofit atau parasit fakultatif.
Klasifikasi Jamur
Terdapat klasifikasi pada sebuah tumbuhan jamur, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Basidiomycota
Basidiomycota memiliki sifat-sifat dari jenis jamur yang memiliki miselium dengan bentuk sekat. Badan buah atau basidocrap dengan berbagai bentuk tumbuh dari miselium ini.
Ada jalinan benang seperti hifa di basidiocarp ini, tetapi perbedaannya adalah jika hifa memiliki muatan positif dan memenuhi basidium yang memiliki muatan negatif, maka terjadi plasmogami yang membentuk dalam miselium diariotik.
b. Zygomycota
Zygomycota mempunyai sebuah ciri-ciri yaitu jenis jamur yang hidup untuk saprofit. Tubuhnya multiseluler, hifanya ditenun atau miselia, tetapi tidak terisolasi.
Reproduksi aseksual terjadi melalui pembentukan spora, sedangkan untuk reproduksi seksual dengan melalui sebuah hubungan antara 2 hifa yang dapat menghasilkan sebuah zigospora. Hampir semua dalam anggota tinggal di bagian darat.
c. Chytridiomycota
Chytridiomycota adalah sejenis jamur yang berkembang biak dengan zoospora. Divisi ini sering disebut sebagai transisi antara protista dan jamur. Chytridiomycota bisa ditemukan dalam bentuk atau jenis jamur dengaan sebuah kerajaan setelah dianalisis dalam komposisi DNA jamur dengan komposisi DNA pada sebuah tumbuhan yang mempunyai sebuah tanaman kerajaan.
d. Ascomycota
Ascomycota memiliki sebuah sifat-sifat struktur khusus yang disebut ascus atau kantong, tubuh uniseluler dan beberapa multiseluler.
Jamur hifa ini mempunyai sebuah sekat dan banyak inti. Jika jamur ini hidup, ada saporphite, parasit, dan ada yang simbiosis dengan sebuah ganggang dalam bentuk lumut atau Lichenes.
Jamur ini bereproduksi dengan cara vegetatif dalam membentuk spora dengan suatu pucuk konidia dan multisel. Sedangkan pada sebuah cara generatif ialah dengan membentuk sebuah ascus yang bisa menghasilkan suatu askospora.
e. Deuteromycota
Deuteromycota memiliki sifat yang merupakan dalam jenis jamur yang tidak begitu sempurna dan dapat terkandung dalam bentuk jamur infeksi dan kerajaan, karena belum untuk dapat diketahui bagaimana mereka harus ditanam secara generatif. Jamur ini diproduksi secara asidual menggunakan konidia. Hifanya mempunyai suatu sekat dan hidup sebagai parasit atau saprofit, tubuh jamur tersebut berukuran mikroskopis.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan dengan cara jelas dan lengkap yakni mengenai Pengertian Jamur. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.