Netter.co.id kali ini akan membahas tentang Pengertian Koloid – Sebuah campuran heterogen dalam dua atau lebih sebuah zat dalam partikel-partikel zat yang dapat berukuran antara 1 dan 1000 nm.
Investigasi sebuah sifat difusi dengan berbagai beberapa solusi membran kertas perkamen. Larutan dalam natrium klorida dapat berdifusi dengan mudah sementara pati.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami. Untuk ulasan selengkapnya, mari simak secara bersama-sama.
Daftar Isi :
Pengertian Koloid
Pengertian Koloid merupakan sebuah campuran heterogen dalam dua atau lebih terhadap sebuah zat di mana adanya sebuah partikel zat yakni antara 1 dan 1000 nm tersebar secara seragam (didistribusikan) dalam medium zat yang lainnya.
Zat yang dapat terdispersi yakni untuk sebuah partikel atau dapat disebut dengan sebuah fase terdispersi, sedangkan dalam sebuah zat yang menjadi partikel dalam pendispersi disebut sebagai media pendispersi.
Dalam istilah makroskopis, koloid yakni dapat terlihat seperti solusi yang dapat membentuk sebuah campuran homogen dari sebuah pelarut dan zat terlarut. Akan tetapi, di bawah mikroskop, itu tampak seperti suspensi, yang merupakan dalam sebuah campuran dalam heterogen masing-masing dalam sebuah
Sistem koloid merupakan sebuah campuran heterogen dari dua atau lebih zat di mana partikel koloid zat (tahap terdispersi) terdistribusi secara seragam dalam suatu zat lain (media pendispersi).
Sistem koloid adalah salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi yang lainnya ialah sebuah suspensi dan solusi.
Solusinya adalah sebuah sistem dalam dispersi dengan ukuran sebuah partikel yang begitu sangat kecil, sehingga tidak ada perbedaan dengan antara partikel pendispersi dan dispersi.
Sifat – Sifat Koloid
Terdapat beberapa sifat-sifat yang berada dalam koloid, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Sifat Optik
Sifat Optik yang dapat dimiliki terhadap koloid adalah dalam properti optik. Properti ini dapat menyebarkan adanya sebuah cahaya atau disebut sebagai efek Tydall. Misalnya, ketika sebuah lampu dapat menunjukkan adanya awan asap atau kabut.
2. Sifat Fisika
Sifat Fisika ini terjadi adanya sebuah tergantung pada berbagai jenis koloid. Contohnya, ketika sifat ini dapat terkait dengan koloid hidrofobik dengan adanya kerapatan dalam karakteristiknya, adanya sebuah tegangan dalam permukaan dan viskositasnya yang menyerupai media pendispersi.
3. Sifat Kinetik
Sifat Kinetik ialah yang dimiliki koloid adalah sifat kinetik. Ada dua gerakan yang dapat ditemukan dalam sifat koloid yang satu ini, yakni dalam sebuah gerakan termal dan gerakan yang disebabkan oleh gravitasi.
4. Sifat Listrik
Sifat listrik adalah sebuah karakteristik keempat dari koloid tersebut. Properti ini dapat muncul ketika adanya sebuah partikel koloid yang mempunyai muatan dapat ditempatkan dalam medan listrik, menyebabkan mereka pindah ke elektroda yang dapat bergantung dalam muatannya.
Pembuatan Koloid Dengan Cara Dispersi
Dengan cara ini, dalam sebuah partikel yang begitu besar (partikel suspensi) dipecah menjadi partikel yang lebih kecil (partikel koloid). Berikut merupakan tata cara pembuatan koloid, diantaranya ialah:
a. Cara Mekanik
Dengan cara ini, butiran kasar dapat dihaluskan atau dapat ditumbuk sampai batas tertentu dengan sebuah pabrik koloid dan kemudian akan diaduk dalam sebuah media pendispersi. Misalnya: sol belerang bisa dibuat dengan menggiling bubuk dalam belerang dengan bersama-sama gula, kemudian dalam sebuah bubuk halus yakni dapat dicampur dalam air.
b. Cara Peptisasi
Dengan cara ini, adanya sebuah partikel besar yakni dapat terdegradasi dengan melalui sebuah zat kimia atau dapat disebut sebagai penghancur. Misalnya: Endapan Al (OH) 3 peptis dengan AlCl 3, Deposisi NiS dengan H2S, dan agar-agar diserap dengan air.
c. Cara Busur Bredig
Metode ini yakni dapat menghasilkan sebuah sol logam seperti Au, Ag, dan Pt. Logam yang akan digunakan sebagai koloid digunakan untuk elektroda yang dapat direndam dalam sebuah media dispersi, dan kemudian elektroda dapat dikenai dalam sebuah langkah listrik.
Fungsi Koloid
Berikut merupakan sebuah fungsi yang ada dalam koloid, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Dapat mengklarifikasi dalam sebuah air.
- Dapat menyerap sebuah racun.
- Membentuk dengan air emulsi antara suatu kotoran (minyak) sehingga deterjen dan sabun dapat menghilangkan berbagai kotoran, terutama terhadap kotoran minyak.
- Berguna sebagai membekukan darah.
- Pewarna pada kain.
- Dicatat sebagai bahan dalam pembuatan obat-obatan.
- Pelarut dalam sebuah produk dalam kosmetik.
- Dapat meringankan sebuah gula dan tebu.
Dalam koloid, sebuah campuran heterogen dalam dua atau lebih terhadap sebuah zat di mana adanya sebuah partikel zat yakni antara 1 dan 1000 nm.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan yakni mengenai Pengertian Koloid, sifat-sifatnya, pembuatan koloid beserta penjelasan yang lainnya. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.