Pengertian Sistem Ekonomi: Fungsi, Jenis, Faktor & Kelebihan

Netter.co.id – Tahukah anda pengertian Sistem Ekonomi? Setiap negara tentu memiliki sistem ekonomi, sehingga menimbulkan kondisi ekonomi yang berbeda.

Sistem ekonomi dipakai oleh negara untuk menghadapi beragam tantangan mengenai hal ekonomi. Sistem ekonomi ini tergantung pada situasi atau kondisi yang terjadi di negara tersebut.

Ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis, maka Anda harus mengetahui sistem ekonomi di Indonesia. Berikut ini merupakan pengertian Sistem Ekonomi yang harus anda ketahui.

Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertian Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur berbagai kegiatan ekonomi dalam masyarakat, baik dari pemerintah dan sektor swasta.

Untuk melaksanakan sistem ekonomi, dibutuhkan seperangkat mekanisme serta institusi ekonomi, seperti produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan lainnya.

Intinya, sistem ekonomi mengatur semua kegiatan ekonomi negara yang meliputi masyarakat, pemerintah dan lembaga keuangan.

Fungsi Sistem Ekonomi

  • Sebagai penyedia dorongan untuk menghasilkan.
  • Mengkoordinasikan kegiatan individu dalam suatu ekonomi.
  • Sebagai pengatur dalam pendistribusian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat sehingga dapat dilakukan sesuai harapan
  • Menciptakan mekanisme tertentu sehingga distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Jenis Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi yang didasarkan pada kebiasaan, tradisi masyarakat selama beberapa generasi yang bergantung pada faktor-faktor produksi apa adanya.

Keuntungan dari sistem tradisional adalah semangat kekeluargaan dan kejujuran setiap individu dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Kelebihan:

  • Kegiatan ekonomi berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup daripada untuk keuntungan.
  • Hubungan antar individu dalam komunitas masih sangat kuat dan saling membantu.
  • Tidak ada kesenjangan ekonomi antara orang miskin dan orang kaya karena pendapatan cenderung adil.
  • Tidak ada inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang ditemukan di sistem lain.
  • Pemerintah bertindak sebagai pengawas sehingga tidak ada monopoli oleh pemerintah.
Baca Juga :  Pengertian Tax Amnesty: Tujuan, Manfaat, Jenis dan Cara Kerjanya

Kekurangan:

  • Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik karena mereka bergantung pada produk alami.
  • Tidak ada nilai standar dalam pertukaran barang.
  • Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
  • Kualitas barang cenderung rendah dan sulit dikembangkan karena tingkat persaingan di pasar sangat rendah.
  • Perubahan dianggap tabu sehingga pola pikir orang tidak berkembang.

2. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi didasarkan pada kebebasan seluas mungkin bagi semua orang dalam kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Dasar dari sistem ekonomi ini umumnya bertujuan mencari keuntungan pribadi tanpa kehadiran pihak lain yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan:

  • Setiap individu atau perusahaan memiliki kebebasan dan memiliki hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak terbatas.
  • Inisiatif dan kreativitas dapat dikembangkan.
  • Tindakan selalu didasarkan pada prinsip ekonomi sehingga efisiensi dan efektifitas tinggi.
  • Kebebasan dalam menghasilkan produk atau jasa menyebabkan persaingan di antara produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang berkualitas.

Kekurangan:

  • Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini menyebabkan pembentukan monopoli, kolusi bisnis, dan konglomerat yang mengancam wirausahawan yang lemah.
  • Mendorong kesenjangan yang semakin terlihat antara kelompok ekonomi yang kuat dan ekonomi yang lemah.
  • Ekonomi mudah ditangani dengan ketidakstabilan.

3. Sistem Ekonomi Perintah

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuatan dominan dalam mengatur kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat.

Negara-negara yang mengadopsi sistem terpusat meliputi: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (negara-negara bekas Uni Soviet).

Kelebihan:

  • Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh atas semua faktor produksi.
  • Tanggung jawab ekonomi kepada pemerintah sehingga pemerintah akan terus berinovasi sehingga perekonomian negara tetap stabil.
  • Menjamin kepada publik bila produk serta layanan yang diciptakan sesuai dengan apa yang menjadi keperluan masyarakat.
  • Mudah mengontrol harga dan ekuitas.
  • Inflasi mudah dikendalikan.
  • Kondisi pasar domestik akan berjalan dengan lancar.
Baca Juga :  Pengertian Ekonomi Kerakyatan

Kekurangan:

  • Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu berdasarkan permintaan masyarakat.
  • Penjatahan seringkali merupakan kebutuhan dan solusi.
  • Akan menghambat inovasi dari masyarakat.

4. Sistem Ekonomi Indonesia

Setelah melihat jenis-jenis ekonomi dunia, tahukah Anda ekonomi mana di Indonesia? Sistem ekonomi yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem Pancasila dipilih untuk diterapkan di negara kita karena mengandung makna demokrasi.

Barang yang dianggap sangat penting bagi keberadaan negara dan dibutuhkan oleh banyak orang tidak boleh diserahkan ke sektor swasta. Negara dapat membuat kebijakan, mengelola, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis.

Jika kekayaan dibiarkan jatuh pada sisi yang tidak benar maka kemakmuran dari masyarakat saat menggunakan. Ekonomi Indonesia sekarang sebagian besar didukung oleh industri dan perdagangan, dengan mayoritas fokus pada sektor ekspor.

Mungkin itu sebabnya sekarang Indonesia didorong untuk memasuki industri 4.0 dan banyak pengusaha bermunculan.

Kelebihan:

  • Ada kebebasan dalam menciptakan dan berinovasi asalkan tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
  • Ekonomi nasional diprioritaskan untuk kesejahteraan rakyat.
  • Manajemen ekonomi berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk mencapai kemakmuran bersama.
  • Hak kepemilikan individu diakui oleh negara selama penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan publik.

Kekurangan:

  • Ekonomi cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ini memprioritaskan proses demokrasi yang membutuhkan waktu.
  • Proses pengambilan keputusan ekonomi lambat karena harus diselaraskan dengan kepentingan bersama.
  • Dominasi negara dalam mengelola ekonomi memiliki potensi untuk mengurangi dan ‘membunuh’ kekuatan kreatif dan inovasi rakyat.

5. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada orang untuk mencoba melakukan kegiatan ekonomi.

Baca Juga :  Pengertian Resesi: Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya

Tetapi di sisi lain pemerintah memiliki gangguan dalam ekonomi dengan tujuan menghindari kontrol penuh terhadap sekelompok orang dalam ekonomi sumber daya.

Kelebihan:

  • Setiap hak individu akan diakui.
  • Harga dalam perekonomian akan dikendalikan.
  • Bidang ekonomi dikerahkan untuk kepentingan dari masyarakat.
  • Ada kebebasan dalam bisnis.
  • Dijamin stabilitas ekonomi.

Kekurangan:

  • Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.
  • Sektor swasta tidak memaksimalkan manfaat yang harus diperoleh.
  • Tidak ada kejelasan mengenai batas-batas pengaruh pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
  • Ketidaksetaraan dalam persaingan bisnis dan pengelolaan sumber daya yang tidak tepat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi

Beberapa negara di dunia menerapkan sistem ekonomi yang sama. Namun, tingkat keberhasilannya berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi, yaitu:

  • Sumber Daya Alam (SDA): bertindak sebagai bahan dasar untuk produksi ekonomi yang akan dilakukan.
  • Sumber Daya Manusia (SDM): berperan sebagai pengelola sumber daya alam. Energi dan kemampuannya diperlukan untuk melakukan kegiatan ekonomi.
  • Sains dan Teknologi: pengetahuan bisa menjadi panduan dan teknologi akan memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
  • Sosial dan Budaya: memengaruhi kerja sama antar individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
  • Sistem Pemerintah: sebagai penentu sistem ekonomi yang akan diterapkan di suatu negara.
  • Kondisi Politik: kondisi politik yang tidak pasti, telah membuat banyak pihak berlomba untuk menjadi yang terbaik tanpa memperhatikan nilai-nilai yang dianut.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Sistem Ekonomi: Fungsi, Jenis, Kekurangan, Kelebihan, Faktor, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: